MAS JOE

MAS JOE
ANGAYUH BAGYO,SUN TULODHO

Kamis, 14 April 2011

LEBIH DEKAT DENGAN MANGROVE

LEBIH DEKAT DENGAN MANGROVE
Sebuah kepeduliaan untuk memelihara Ekosistem
Oleh : Bejo Utomo.SP*
Indonesia itu negara yang kaya, kita harus bangga terhadap negara kita ini. kita mempunyai hutan mangrove yang terluas didunia, sebaran terumbu karang yang eksotik, rumput laut yang terhampar dihampir sepanjang pantai, sumber perikanan yang tidak ternilai banyaknya. menurut Rusila Noor, dkk. (1999) Indonesia merupakan negara yang mempunyai luas hutan mangrove terluas didunia dengan keragaman hayati terbesar didunia dan struktur paling bervariasi didunia
Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Secara umum hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut.
Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat halophyte, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.
Hutan bakau pohon dan semak-semak yang tumbuh di salin habitat pesisir di daerah tropis dan subtropis - terutama antara garis lintang 25 ° N dan 25 ° S. kondisi garam yang ditoleransi oleh berbagai jenis mulai dari air payau , melalui murni air laut (30-40 ppt ), air lebih dari dua kali salinitas air laut laut, di mana garam menjadi dipekatkan dengan penguapan (hingga 90 ppt).
Tidak semua sangat erat terkait, dan mangrove "istilah" dapat digunakan untuk semua dari mereka, atau lebih sempit hanya untuk mangrove keluarga dari tanaman, Rhizophorales , atau bahkan lebih khusus hanya untuk pohon mangrove dari genus Rhizophora .
Meningkatkan kelangsungan hidup keturunannya
Dalam lingkungan yang keras, hutan bakau telah berevolusi mekanisme khusus untuk membantu anak-anak mereka bertahan hidup. Mangrove seeds are buoyant and therefore suited to water dispersal. Mangrove bibit yang ringan dan karena itu cocok untuk penyebaran air. Tidak seperti kebanyakan tanaman, benih yang tumbuh di tanah, hutan bakau banyak (misalnya Red Mangrove) adalah vivipar , yang biji berkecambah ketika masih melekat pada pohon induknya. Setelah berkecambah, kecambah tumbuh baik dalam buah (misalnya Aegialitis, Avicennia dan Aegiceras), atau keluar dari buah (misalnya Rhizophora, Ceriops, Bruguiera dan Nypa) untuk membentuk propagule (a-siap untuk pergi-bibit) yang dapat menghasilkan perusahaan makanan sendiri melalui fotosintesis . Propagule dewasa ini kemudian jatuh ke dalam air yang dapat mengangkutnya jarak yang jauh. Propagules pengeringan dapat bertahan dan tetap terbengkalai selama lebih dari setahun sebelum tiba di lingkungan yang sesuai. Setelah propagule sudah siap untuk akar, perubahan kepadatan sehingga bentuk memanjang sekarang mengapung vertikal daripada horizontal. Dalam posisi ini, lebih mungkin untuk menginap di lumpur dan akar. Jika tidak root, dapat mengubah kerapatan dan hanyut lagi dalam mencari kondisi yang lebih menguntungkan.
MANFAAT MANGROVE
Kegunaan hutan mangrove sangat banyak. Beberapa diantaranya dapat disebutkan dibawah ini :
1. Sebagai peredam gelombang dan angin, pelindung dari abrasi dan pengikisan pantai oleh air laut, penahan intrusi air laut ke darat, penahan lumpur dan perangkap sedimen.
2. Sebagai penghasil sejumlah besar detritus bagi plankton yang merupakan sumber makanan utama biota laut.
3. Sebagai daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding grounds), dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.
4. Sebagai habitat bagi beberapa satwa liar, seperti burung, reptilia (biawak, ular), dan mamalia (monyet).
5. Sebagai penghasil kayu konstruksi, kayu bakar, bahan baku arang, dan bahan baku kertas.
6. Sebagai tempat ekowisata.
7. Sebagai ekosistem hutan yang cukup unik, kegunaan hutan mangrove tidak terlepas dari letaknya antara daratan dan laut. Letak itulah yang membuat hutan mangrove berfungsi utama sebagai penahan abrasi air laut dan pengikisan pantai oleh air laut. Sebagai contoh, abrasi air laut telah menyebabkan sekitar 5-10 desa di Indramayu dalam 20 tahun terakhir hilang. Belum lagi data tahun 2007 yang mengungkapkan sekitar 42,6 km daratan pantai dari 114 km garis pantai di Indramayu juga telah tergerus abrasi.
Itu masih disuatu daerah, bagaimana dengan daerah lainnya ? Tanpa hutan mangrove yang berfungsi sebagai penahan abrasi, kita akan melihat garis pantai Indonesia yang terpanjang kedua di dunia (setelah Kanada) sepanjang 81.000 km akan terkikis habis.
Sebuah harapan dengan adanya kepedulian terhadap keberadaan mangrove dari seluruh pihak,kerusakan akibat abrasi laut sedikit demi sedikit dapat dikurangi.
Damai Indonesia
Damai Dunia-Ku

Diolah dari berbagai Sumber

*Sekarang dipercaya sebagai Kepala Afdeling PT.Mamuang
Sebagai panitia AMC (Astra Mangrove Conservation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar